Rabu, 05 Januari 2011

Ujian Nasional Digelar April

JAKARTA -- Teka-teki kepastian pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010-2011 terjawab. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menetapkan UN untuk SMP dan SMA digelar pada April mendatang.

Untuk SMP dan sederajat, ujian nasional digelar pada 25-28 April. Sementara tingkat SMA dan sederajat pada 18-21 April.

Kebijakan penetapan hari H pelaksanaan ujian nasional tersebut tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria UN. Selain itu juga mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional.


Dua peraturan menteri tersebut masih berada di meja Menteri Pendidikan Nasional M Nuh untuk disahkan dan disebarkan ke penjuru Tanah Air.

Mendiknas, M Nuh menjelaskan, UN 2011 masih tetap dijadikan sebagai acuan dalam menentukan perkembangan proses pembelajaran. Ditemui di kantornya di Jakarta, Senin, 3 Januari, mantan rektor ITS itu mengatakan jika UN itu bukan alat atau formula untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. "Sayangnya selama ini masih ada yang menganggap seperti itu," kata dia.

Dia menganalogikan UN itu seperti termometer untuk mengukur suhu seseorang. "Termometer itu hanya mengukur bukan mengobati," terangnya. Setelah diketahui suhunya tinggi, lantas disarankan untuk meminum obat-obatan penurun panas. Begitu pula dengan UN.

Setelah diketahui pencapaian hasil UN, Kemendiknas bisa melakukan intervensi terhadap kondisi sebuah sekolah di kawasan tertentu. "Lha jika tidak ada UN, bagaimana kita mengukur proses pembelajaran di kawasan tertentu," katanya.

Pada pelaksanaan UN 2010 lalu, M Nuh menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan evaluasi-evaluasi. Dari evaluasi tersebut, pihaknya lalu melakukan intervensi. Dia mencontohkan sebuah sekolah di kawasan Nusa Tenggara Timur. Di kawasan tersebut, Kemendiknas sudah melakukan intervensi untuk perkembangan pendidikan.

Bentuk intervensi tersebut adalah penyaluran anggaran. Anggaran yang dikucurkan itu, digunakan diantaranya untuk pengadaan laboratorium, penambahan buku perpustakaan, dan jumlah guru. "UN 2011 nanti, kita gunakan untuk menjadi alat ukur," terangnya. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan intervensi lagi. Begitu seterusnya.

Sebelumnya, ketika menggelar rapat evaluasi dan refleksi pekan lalu, M Nuh memaparkan simulasi penghitungan nilai kelulusan UN 2011. Batas terendah untuk kelulusan adalah 5,5. Komposisi nilai itu dihitung dari 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah yang didapat mulai dari kelas 1, 2, dan 3. Ketentuan lainnya, nilai UN masing-masing pelajaran minimal 4,00. (jpnn)

selengkapnya

0 komentar:

Selamat Tahun Baru 2013 !!! .

 
Powered by Blogger