Selasa, 20 Agustus 2013

Manfaat Daun Kemangi



Manfaat Daun Kemangi
Kemangi yang dalam bahasa latin disebut Ocinumbassilum ferina citratum atau Ocinum cannum merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Ocinaceae. Daun kemangi biasa dimanfaatkan sebagai penyedap masakan karena aromanya yang khas dan menggugah selera. Ada juga yang mengkonsumsi daun kemangi sebagai lalap.


Namun selain itu, daun kemangi juga ternyata berkhasiat sebagai tanaman obat yang bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan dalam daun kemangi terdapat senyawa yang berkhasiat bagi tubuh seperti minyak astiri. Senyawa yang sama juga ditemukan pada tanaman herbal seperti jahe, daun sirih, kapulaga, bawang merah, bawang putih dan daun salam. Senyawa lain yang terkandung dalam daun kemangi adalah Anetol, apigenin, asam askorbat, asam kafeat, eskuletin,eriodiktiol, eskulin, estragol, faenesol, histidin, magnesium, rutin, tanin, ß-carotene, dan ß-sitosterol.

Untuk lebih jelasnya mengenai kandungan daun kemangi, silahkan simak penjelasan berikut yang dilansir oleh situs Kompas.com:

Teh Pereda Batuk

Di Jawa Barat, daun kemangi (disebut surawung) dimakan sebagai lalapan dan digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor, dan karedok. Di Jawa Timur, daun kemangi biasa disajikan dengan nasi krawu, krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe, dan ikan bumbu pesmol.

Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian laksa dan nasi ulam. Dalam masakan khas Manado, daun kemangi sering ditambahkan pada bubur, agar terasa lebih nikmat.

Kemangi juga ditemukan di Thailand (disebut manglok), Mediterania/Italia (disebut genovese), dan India (disebut holy basil atau tulsi). Di Thailand, kemangi digunakan sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika, daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek, atau demam.

Di Eropa, daun kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan obat, sabun mandi, biang parfum, lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan minyak terapi aroma.

Kandungan gizi

Daun kemangi mengandung betakaroten (provitamin A) dan vitamin C. Betakaroten berperan mendukung fungsi penglihatan, meningkatkan respon antibodi (memengaruhi fungsi kekebalan tubuh), sintesis protein untuk mendukung proses pertumbuhan, dan sebagai antioksidan.

Vitamin C antara lain berguna untuk (1) pembentukan kolagen untuk penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, (2) membantu penyerapan kalsium dan besi, (3) antioksidan, (4) mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon (urat otot). Daun kemangi kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium. Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi enzim.

Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah.

Komponen Nongizi

Daun kemangi juga mengandung komponen nongizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker.

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Daun kemangi sangat bagus dikonsumsi wanita karena eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.

Kandungan arginin-nya dapat memperkuat daya tahan sperma dan mencegah kemandulan. Senyawa anetol dan boron juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Anetol dan boron dapat merangsang kerja hormon estrogen dan androgen, serta mencegah pengeroposan tulang. Hormon estrogen dan androgen berperan dalam sistem reproduksi wanita.

Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki sifat antimikroba sangat kuat.

Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris.

Eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Dan stigmasterol dapat merangsang ovulasi (pematangan sel telur). Komponen tannin dan seng-nya dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan asam amino triptofan dapat menunda menopause. Komponen flavonoid seperti orientin dan vicenin pada daun kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sementara itu, komponen flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol bermanfaat sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.

Berbagai Khasiat

Di dalam buku A Dictionary of Practical Material Medical disebutkan, sari daun kemangi berkhasiat untuk mengatasi diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan albuminaria (terbuangnya albumin melalui urin). Para peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, Amerika Serikat, menyatakan bahwa daun kemangi berpotensi membantu mereclakan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, gangguan ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu.

Di Indonesia, secara tradisional daun kemangi digunakan untuk mengatasi perut kembung/masuk angin dan deman pada anak balita. Daun kemangi diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, kemudian dioleskan ke perut, dada, dan punggung. Konsumsi lalap daun kemangi juga dipercaya clapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI.

Daun kemangi mengandung berbagai komponen bioaktif nongizi. Komponen 1-8 sineol-nya diduga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria. Komponen apigenin fenkhona dan eugenol diduga dapat meningkatkan kualitas ereksi penis. Arginin dapat memperkuat daya hidup sperma (membantu mencegah kemandulan) dan menurunkan kadar gula darah.

Oke, semoga pejelasan tentang manfaat dan kandungan daun kemangi di atas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita terutama dalam hal aneka tanaman obat tradisional yang ada di sekitar kita. Salam sehat selalu!

selengkapnya

Senin, 19 Agustus 2013

Silaturrohmi Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri telah tiba. Saatnya umat Islam saling bermaafan dalam bingkai silaturahmi, sebagai penyempurna untuk menggapai ampunan Allah, setelah sebulan penuh kita berlomba untuk meraih ampunan Ilahi. Selesai salat Id, dilanjutkan dengan saling silaturahmi di antara tetangga, karib kerabat dan handai taulan. Walaupun bermaafan bukan berarti di luar hari Idul Fitri ini dihindari, melainkan menjadikan momentum saat ini yang juga tepat untuk bersama-sama kita jalani karena Allah SWT. Dengan berakhirnya bulan Ramadan tahun ini, marilah kita jalani kehidupan kembali ke fitrah kita, sebagai insan Allah SWT yang bertauhid, dan dengan semangat yang baru pada Hari Raya Idul Fitri, terutama diawali dengan kegiatan bernilai ibadah pula, yakni silaturahmi. Dalam perjalanan sirah (sejarah Islam), Nabi Muhammad SAW saat menjalankan salat idul fitri di tanah lapang, beliau selalu berbeda jalan ketika berangkat dan pulang dari masjid. Hal ini memiliki maksud, yaitu beliau SAW setiap waktu ingin selalu memperbanyak silaturahmi dengan masyarakat. Kedahsyatan manfaat silaturahmi akan menjadikan kita senantiasa berniat untuk bersilaturahmi. Setidaknya silaturahmi yang baik akan menambah saudara baru dan mempereratnya, menambah wawasan dan ilmu serta semakin menambah kekuatan bagi ukhuwah kita. Sering terjadinya salah paham karena lemahnya komunikasi akibat jarangnya bersilahturami. Pendek kata, silaturahmi yang teratur dan terprogram dengan baik adalah bagian kunci suksesnya ukhuwah. Silaturahmi tidak sekadar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Makna menyambungkan bermakna pada sebuah aktivitas yang asalnya tidak tersambung. Menghimpun menunjukkan makna sesuatu yang tercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh kembali. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus” (HR Bukhari). Bersilaturahmi berarti pula menciptakan pola pergaulan bernuansa kasih sayang dari hati ke hati karena Allah SWT. Hal ini, insya Allah, akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yang dilakukan karena rekayasa demi kepentingan ‘sesaat’ tidak akan pernah langgeng dan cenderung menimbulkan masalah. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa silaturahmi tidak hanya terlihat lahiriah saja, namun harus melibatkan pula aspek hati. Dengan semua ini, kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik dan lebih bermutu daripada yang dilakukan orang lain pada kita.
selengkapnya

Selamat Tahun Baru 2013 !!! .

 
Powered by Blogger