Rabu, 30 Mei 2012

Persiapan Menghadapi Ujian Kenaikan Kelas


Pada saat kamu melakukan ujian kenaikan kelas (UKK) sesungguhnya kamu sedang menunjukan kemampuan diri. Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu. Kiat berikut akan membantu kamu dalam menghadapi Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Hari harimu dalam belajar selama di sekolah akan ditentukan dalam waktu yang sangat singkat jadi belajarlah dengan sungguh-sungguh.
1. Berdoalah kepada Tuhan dan Mohon Doa Restu kepada Orang Tua
Setiap keberhasilan yang kita raih di dalamnya ada keikutsertaan Sang Pencipta. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan, kita hendaknya memanjatkan doa agar diberi kesehatan, kemudahan dalam menghadapi ujian. Selain itu, jadikan perjuangan menghadapi UKK sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua tercinta. Oleh karena itu, kita perlu mohon doa kepada kedua orang tua kita agar diberi kemudahan dan kelancaran.
2. Belajar Kelompok
Dengan Belajar kelompok, kamu dapat berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Manfaatkanlah waktumu dengan belajar secara berkelompok.
3. Perbanyak Latihan soal
Kamu perlu membiasakan diri menghadapi beragam soal. Dengan sering kamu berlatih, kamu tidak akan cemas, grogi, atau takut lagi dalam mengerjakan dan menghadapi  soal UKK
4. Biasakan bersikap jujur dan sportif
UKK merupakan ajang yang sangat prestisius. Tidak mengherankan jika ada yang melakukan tindakan tidak terpuji dalam pelaksanaan UKK. Misalnya, membeli bocoran soal atau melakukan kecurangan saat UKK. hindari tindakan-tindakan seperti itu. Bersikaplah jujur dan sportif, niscaya Tuhan akan memberi kemudahan.
5. Hindari Belajar Sistem Kebut Semalam
Perlu diingat, belajarlah jauh-jauh hari sebelum hari ujian tiba. Usahakan jangan menggunakan sistem belajar kebut semalam. Justru pada hari-hari mendekati ujian, badan dan pikiran harus rileks. Jangan lupa, makanlah makanan yang bergizi.
Salam Dari Orang Pintar dan Jujur Mudah2an Kalian Semua Naik Kelas dengan prestasi yang kalian inginkan dan memuaskan.

selengkapnya

Rabu, 02 Mei 2012

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2012


Gongdanglegi Malang Generasi emas Indonesia menjadi fokus utama pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2012.
Dalam sambutannya saat upacara memperingati Hardiknas di Halaman UPTD Gondanglegi Malang, Camat Gondanglegi  mengungkapkan tema Hardiknas kali ini adalah Bangkitkan Generasi Emas Indonesia.
Tema tersebut menyiratkan pentingnya membangun dan memperkokoh kesadaran bangsa akan pentingnya pendidikan dan memperkuat komitmen stakeholder bangsa. “Orientasi pendidikan tak boleh hanya aspek pengetahuan, tapi juga budi pekerti, kesadaran berbudaya dan pendidikan karakter,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Camat, pendidikan harus diupayakan pada pembangunan manusia yang mempunyai kecerdasan teknologi, pengetahuan dan berbudi pekerti luhur. Khusus Kecamatan Gondanglegi umumnya Kab. Malang, ungkapnya, Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Kabupaten Malang (BPMKS) akan dikoreksi agar lebih tepat sasaran. Kualitas guru juga akan ditingkatkan. Oleh sebab itu guru harus meng-up grade diri menjadi guru emas agar mampu menciptakan generasi emas Indonesia.
“Tahun sekarang adalah tahun menanam (generasi emas), investasi,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  berkaitan dengan rencana peringatan Hari Pendidikan Nasional 2012 .
Dijelaskan Nuh, tema Hardiknas 2012 disesuaikan dengan rencana besar Kemdikbud untuk mempersiapkan generasi emas 100 tahun Indonesia merdeka (2045).
Disebutkan, periode bonus demografi Indonesia berlangsung pada 2010-2035, di mana usia produktif paling tinggi di antara usia anak-anak dan orang tua.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2011, jumlah penduduk Indonesia 2010 usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. Dalam data itu terlihat, jumlah anak kelompok usia 0-9 tahun sebanyak 45,93 juta, sedangkan anak usia 10-19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa.
Nanti pada 2045, mereka yang usia 0-9 tahun akan berusia 35-45 tahun, sedangkan yang usia 10-20 tahun berusia 45-54. Nuh menilai, pada usia-usia itu yang memang memegang peran di suatu negara.
Pemerintah, kata Nuh, telah menyiapkan grand design pendidikan. Pendidikan anak usia dini digencarkan dengan gerakan PAUD-isasi, peningkatan kualitas PAUD, dan pendidikan dasar berkualitas dan merata.
Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi sekolah dan ruang kelas baru dilakukan secara besar-besaran, serta intervensi khusus untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa SMA/sederajat, pendidikan menengah universal.

selengkapnya

Selamat Tahun Baru 2013 !!! .

 
Powered by Blogger